Senin, 17/06/2024 - 01:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Mahmoud Abbas: Israel Rusak Solusi Dua Negara

Aksi kekerasan yang terus berlanjut dan dilanggarnya perjanjian memperburuk keadaan

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

RAMALLAH – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, Israel telah merusak potensi solusi dua negara. Aksi kekerasan terhadap warga Palestina yang terus berlanjut dan dilanggarnya perjanjian bersama serta hukum internasional oleh Tel Aviv telah memperburuk keadaan di lapangan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Kami menegaskan bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab atas apa yang terjadi hari ini, karena praktiknya yang merusak solusi dua negara dan melanggar perjanjian yang ditandatangani, serta karena kurangnya upaya internasional untuk membongkar pendudukan, mengakhiri rezim permukiman, dan kegagalan untuk mengakui negara Palestina dan keanggotaan penuhnya di PBB,” kata Abbas ketika menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Ramallah, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Drone Turki Deteksi Sumber Panas Diduga Titik Jatuh Helikopter Bawa Presiden Iran Raisi

Abbas mengungkapkan, upaya rakyat Palestina mempertahankan keberadaan dan hak-hak sah mereka di forum dan pengadilan internasional terus memperoleh penentangan. Menurutnya, hal itu pun turut mendorong Israel melakukan lebih banyak kejahatan dan melanggar hukum internasional.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Ini terjadi pada saat Israel diabaikan, tanpa pencegahan atau pertanggungjawaban, karena melanjutkan operasi sepihaknya, termasuk permukiman, pencaplokan tanah, teror pemukim, menyerbu wilayah Palestina, kejahatan membunuh, penghancuran rumah, pemindahan paksa warga Palestina, mengubah identitas Yerusalem, serta melanggar status quo sejarah dan pelanggaran kesucian Masjid Al-Aqsha,” kata Abbas.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Abbas menekankan, Palestina selalu menunjukkan komitmen terhadap resolusi legitimasi internasional, penolakan kekerasan dan terorisme, serta menghormati perjanjian yang ditandatangani. “Kami sekarang siap bekerja dengan Pemerintah AS dan komunitas internasional untuk memulihkan dialog politik guna mengakhiri pendudukan Israel atas Palestina di perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Rusia Salahkan Sanksi AS Atas Kecelakaan Pesawat Presiden Iran

Sementara itu Antony Blinken mengatakan, AS menentang tindakan apa pun dari Israel dan Palestina yang dapat membuat solusi dua negara semakin sulit dicapai. Tindakan itu termasuk perluasan permukiman ilegal, pembongkaran dan penggusuran rumah warga Palestina, mengganggu status quo situs-situs suci di Yerusalem, serta hasutan melakukan kekerasan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Blinken pun menyampaikan kepada Abbas bahwa AS tengah bekerja untuk membuka kembali konsulat AS untuk Palestina di Yerusalem Timur. Konsulat tersebut ditutup oleh mantan presiden AS Donald Trump.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِن رُّدِدتُّ إِلَىٰ رَبِّي لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِّنْهَا مُنقَلَبًا الكهف [36] Listen
And I do not think the Hour will occur. And even if I should be brought back to my Lord, I will surely find better than this as a return." Al-Kahf ( The Cave ) [36] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi